Rasa lapar dan dahaga
nampaknya sudah kita kenali sedari dulu, ya itu kita sebut dengan puasa, dengan
menahan haus serta kita juga menahan segala prilaku yang dipandang dengan mata
dengan difat negatif. Ya siang ini akan kuceritakan hari pertama puasa di tahun
2013 ini. Sehari sebelum puasa aku merasa bimbang dengan keadaanku yang sedikit
lelah habis bepergian. Dan ternyata aku putuskan untuk menginap di tempat
nenek. Nenek dari ayahku ini yang aku tempati sejak kelas 3 SMA.
Sebelum sampai tujuan
tempat nenek, aku beranggapan untuk mengambil notebook saya di tempat sahabat
saya yang bernama gege, beruntung sekali dia sedang ada dirumah yang aku
kirimkan pesan dengan telpon genggamku tapi tidak dibalasnya. Dan akhirnya aku
sedikit berbincang – bincang mengenai notebook aku, ya ini masalahnya gara –
gara terjatuh dari meja panjang tempat nenekku sekarang notebookku agak sulit
untuk dihidupkan. Dengan beberapa hari gege pun cukup sulit untuk menghidupkan
noteboookku. Dan setelah tanganku ini mengerak – gerakkan kabel powernya dan
alhamdulilah bisa hidup, tapi ya dengan cukup waktu yang lama.
Setelah itu aku
memintanya untuk mengisntalnya dengna windows 7 diapun bersedia, sudah hampir
aku menunggu 5 jam untuk mengisntal notebookku itu belum terselesainkan belum
dengan cuaca yang dingin dan rintikan hujan yang menghambatku untuk pulang.
Gege pun tau kalau selama itu ak pasti bosan dan boring, tetapi dia mengajakku
untuk melihat berbagai film, bermain game, serta aku diajakknya makan untuk
mengganjal perut kita yang terasa keroncongan ini. Ucapan terimkasih yang bisa
terucap dari mulut goa ini,.
Dikarenakan hari sudah
malam akupun berfikiran untuk pulang, sebelum sampai dirumah nenek kuputuskan
untuk memberikan uang pulsa yang tadi aku membelinya kepada adik dari temanku
yang bernama apri. Kemudian kuhidupkan
kendaraanku dan akupun melaju untuk pulang. Tiba – tiba ada 2 kuda besi yang
menghadang perjalananku pulang, setelah cahaya lampu sudut jalan menyorot
matanya yang besar mengingatkanku pada sahabat kuliahku. Ternyata memang mereka
itu sahabat – sahabatku yang ingin mengajakku untuk berpetualangan.
Hi
apa kabar !
Kuk
pulang sedirian ?
Kan
rumah kamu jauh....
“Celoteh sahabatku”
Lalu aku pun menjawab;
ya
aku baik – baik ajja kuk, gimana kabarmu juga?, iya biasanya aku juga pulang
sendirian dak ada yang nganterin,”.
Beberapa menit kita
saling bincang – bincang hingga tercetuslah kata – kata ”ikut jalan – jalan keliling Kota Metro yuk”. Kmudian kami pun
berangkat dengan kuda besi yang kami tunggangi hingga sampai tujuan kita.
Sebelumnya sudah beberapa kilometer kami lewati serta cemilan – cemilan yang
kami beli dari warung sebelah trotoar habis tak tersisa. Akhirnnya kami
beristirahat sejenak untuk menghilangkan lelah dengan berhembusnya angin malam.
Kulihat pada jam lusuh di pergelangan tanganku ternyata sudah pukul 23.54 WIB,
selarut ini kita mengelilingi sebuah khalayak tempat yang ramai di kunjungi
oleh masyarakat sekitar situ. Dan akhirnya Kami pun mengucapkan salam
perpisahan karena larutnya malam. Kemudian ku lanjutkan untuk pulang kerumah
nenek yang menunggu kedatanganku. Sesampainya ku dirumah nenek dengan cuaca
yang sunyi senyap, dan kurasa
nenekpun sedang terditur karena sudah larut malam aku tiba di halaman rumanya.
Akhirnya aku ketok – ketok pintu rumahnya hingga nenekku terbangun,.
Setelah itu aku
disurunya makan malam, tanpa basa basi aku mengambil piring dan sendok lalu
akupun dengan lahapnya menghabiskan nasi, sayur, beserta lauknya yang lezat
itu, dan aku buka notebookku tadi yang aku instal, dan sembari menunggu sahur
datang akupun menonton film anime “Sword
Art Online” yang membuat aku menambah kesukaan dengan film anime yang
sebelumnya aku tidak pernah suka samasekali. Dan ternyata baru serie ke- 15
akupun di kagetkan dengan nenekku yang mulai beraktifitasnya didapur, untuk memnyiapkan
santap sahur kita hari ini. Dan akhirnya setelah menunggu 20 menit nenek pun
memanggilku untuk menikmati hidangan yang beraroma lezat dan enak ini sambil
menyeduh segelas kopi yang sama menemani santap sahur kita hari ini. Hingga aku
menulis cerita ini masih terasa dahaga jemarikuiku menulis serta dahaga pula
kerongkonganku, tekatku tetap berjuang hingga senja menghampiri muazzin mengumandangkan
adzan.
www.Burufly.com/
www.Burufly.com/